 |
| Ilustrasi |
Ratusan rumah ditiga kecamatan di Garut Selatan, Jawa Barat, mengalami kerusakan cukup parah akibat dilanda banjir bandang kemarin. Selain menyapu sejumlah rumah warga hingga luluh lantak, banjir bandang juga dikabarkan menelan sejumlah korban jiwa.
Namun hingga pagi ini belum dapat dipastikan adanya korban jiwa. Informasi di lapangan, jumlah korban tewas masih simpang siur.
Banjir bandang di Garut Selatan diakibatkan luapan air tiga anak sungai yang bermuara di Sungai Cipalebuh. Aliran sungai ini melintasi wilayah tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cikelet, Pameungpeuk, dan Cibalong.
Warga mengaku terkejut karena banjir bandang yang juga dikabarkan menelan sejumlah korban jiwa tersebut merupakan yang pertamakalinya dalam 10 tahun terakhir di kawasan tersebut. “Luapan air akibat guyuran hujan deras dalam tiga hari terakhir,” ujar Lilis, salah seorang warga Garut, Sabtu (7/5/2011).
Belasan rumah luluh lantak terseret derasnya banjir bandang tersebut terutama yang berada di Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk serta Desa Cimangke, Kecamatan Cikelet dan Mekarsari Kecamatan Cibalong.
Selain belasan rumah terseret ratusan rumah lainnya terendam hingga mengakibatkan seluruh isi rumah rusak. Hingga kini warga setempat masih mencari dan mendata seluruh anggota keluarga masing-masing menyusul dikabarkan ada enam orang hilang terseret arus banjir bandang.
Namun hingga pagi ini belum dapat dipastikan adanya korban jiwa. Informasi di lapangan, jumlah korban tewas masih simpang siur.
Banjir bandang di Garut Selatan diakibatkan luapan air tiga anak sungai yang bermuara di Sungai Cipalebuh. Aliran sungai ini melintasi wilayah tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cikelet, Pameungpeuk, dan Cibalong.
Warga mengaku terkejut karena banjir bandang yang juga dikabarkan menelan sejumlah korban jiwa tersebut merupakan yang pertamakalinya dalam 10 tahun terakhir di kawasan tersebut. “Luapan air akibat guyuran hujan deras dalam tiga hari terakhir,” ujar Lilis, salah seorang warga Garut, Sabtu (7/5/2011).
Belasan rumah luluh lantak terseret derasnya banjir bandang tersebut terutama yang berada di Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk serta Desa Cimangke, Kecamatan Cikelet dan Mekarsari Kecamatan Cibalong.
Selain belasan rumah terseret ratusan rumah lainnya terendam hingga mengakibatkan seluruh isi rumah rusak. Hingga kini warga setempat masih mencari dan mendata seluruh anggota keluarga masing-masing menyusul dikabarkan ada enam orang hilang terseret arus banjir bandang.
Sumber : news.okezone.com
1 komentar:
Turut berduka sedalam-dalamnya...mari hindari bencana dengan menanam pohon, Sekarang semakin menarik karena ada program penanaman pohon yg memberikan keuntungan ekonomi baik dalam penanaman maupun kampanyenya. Detail di : http://www.greenwarriorindonesia.com
Posting Komentar